13 Nov 2013

Proses Metamorfosis Nyamuk

Image and video hosting by TinyPic

Kingdom: Animalia
Filum:
Arthropoda
Kelas:
Serangga (Insecta)
Ordo:
Diptera
Famili:
Culicidae


Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies.
Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.

Berikut ini adalah proses metamorfosis nyamuk:

Telur
Image and video hosting by TinyPic
Nyamuk akan meletakkan telurnya di tempat yang berair.
Air dalam hal ini merupakan faktor utama.
Karena tanpa air, telur tidak akan tumbuh dan berkembang.
Dalam keadaan kering telur akan cepat kering dan mati, meskipun ada beberapa nyamuk yang telurnya dapat bertahan dalam waktu waktu lama meskipun dalam lingkungan tanpa air (aedes).

Jentik/Larva
Image and video hosting by TinyPic
Selama stadium jentik dikenal empat tingkatan yang masing- masing tingklatan dinamakan instar.
Untuk jentik nyamuk instar pertama, kedua, ketiga dan keempat bulu- bulu sudah lengkap, sehingga untuk identifikasi jentik diambil jentik instar keempat.
Stadiumjentik memerlukan waktu kurang lebih satu minggu.

Pupa
Image and video hosting by TinyPic
Pupa adalah stedium akhir dari nyamuk yang berada di dalam air.
Stadium pupa tidak memerlukan makanan dan merupakan stedium dalam keadaan inaktif.
Pada stadium ini terjadi pembentukan sayap sehingga setelah cukup waktunya nyamuk yang keluar dari kepompong dapat terbang.
Meskipun stadium pupa dalam keadaan inaktif, bukan berarti tidak ada proses kehidupan.
Pupa tetap memerlukan Oksigen, Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui corong nafas.
Stadium pupa makan waktu kurang lebih 12 hari.

Nyamuk Dewasa
Image and video hosting by TinyPic
Nyamuk jantan keluar lebih dahulu dari nyamuk betina, setelah nyamuk jantan keluar, maka jantan tersebut tetap tinggal di dekat sarang (breeding places).
Kemudian setelah jenis yang betina keluar, maka sijantan kemudian akan mengawini betina sebelum betina tersebut mencari darah.
Betina yang telah kawin akan beristirahat untuk sementara waktu (1-2 hari) kemudian baru mencari darah.
Setelah perut penuh darah betina tersebut akan beristirahat lagi untuk menunggu proses pemasakan dan pertumbuhan telurnya.
Selama hidupnya nyamuk betina hanya sekali kawin.
Untuk pertumbuhan telur yang berikut, nyamuk betina mencari darah untuk memenuhi kebutuhan zat putih telur yang diperlukan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu proses perkembangan terurnya berbeda- beda tergantung pada beberapa faktor diantaranya yang penting adaslah temperatur dan kelembaban serta spesies dari nyamuk.

Tidak ada komentar: